Mungkin, hampir tiap orang pernah berutang meskipun tidak disadari. Tidak selalu berupa uang, namun bisa juga berupa waktu, tenaga, barang, serta lainnya (meskipun pembahasan artikel kali ini adalah tentang utang uang). Pasalnya tak semua dari kita mempunyai sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita pada satu waktu, atau sistemnya memang demikian. Dan ini tidak hanya berlaku secara perorangan, namun bisa sampai ke level negara.
Utang sendiri bisa berupa macam-macam. Mulai dari pembiayaan oleh leasing, atau minimal berbelanja dengan kartu kredit, alih-alih dengan kartu debit. Namun Sewa Rental Mobil Murah di Surabaya sendiri juga tak lepas dari adanya utang ini, khususnya yang berkaitan dengan operasional meski semuanya memang lebih baik jika dilakukan secara tunai karena bisa melepaskan diri dari ‘tanggungan tidak terlihat’ yang kadang tidak mengenakkan.
Banyak orang menyoroti pembelian menggunakan kartu kredit yang bakal ditagih perbulan. Tetapi di sisi lain, Rental Sewa Mobil Innova di Surabaya juga berlangganan air, listrik (apalagi pelanggan lama tentu bukan prabayar) atau telepon dan ponsel yang tiap bulannya harus dibayar pada loket pembayaran atau ATM dan tidak dibayar perpenggunaan atau bayar di depan seperti pulsa listrik serta nomor SIM prabayar. Tentunya pada saat itu Sewa Rental Mobil di Surabaya Barat juga berutang pada penyedia layanan tadi bukan? Malah kadang kita juga mendapati adanya kasus tentang seseorang atau suatu instansi yang menunggak kewajibannya selama beberapa bulan hingga menyebabkan pemutusan layanan. Utang berganda jadinya, karena pastinya akan diwajibkan membayar denda juga selain tagihan penggunaan.
Bicara soal utang, mungkin kita juga perlu berkaca dan mencari bahan pembelajaran kepada beberapa pihak lain baik yang gagal bayar ataupun berhasil dalam pembayaran utangnya, karena kadangkala kasusnya akan berguna untuk kita sendiri. Seperti beberapa orang yang karena utangnya hingga melakukan tindakan nekat semacam ini: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3978319/pria-banyuwangi-ini-jual-ginjal-demi-bayar-utang-rp-12-juta. Beberapa tertolong karena uluran tangan pihak lain, namun seringkali mereka yang kedapatan bunuh diri juga disebabkan oleh utang. Karena itulah mungkin Rental Sewa Mobil Livina di Surabaya menjumpai banyak orang dan warganet yang mengingatkan supaya jangan sampai berutang untuk kegiatan konsumsi, meskipun utang untuk usaha juga sama berbahayanya jika usaha tadi seret dan stagnan tidak berkembang. Tetapi jika memang dalam keadaan terdesak dan tak mempunyai pengharapan lain, kemungkinan utang bisa menjadi satu jalan keluar. Asal bukan menggunakan utang untuk membiayai gaya hidup yang berlebihan: https://internasional.kompas.com/read/2017/07/09/17123431/nekat.beli.iphone.mahasiswi.ini.terlilit.utang.nyaris.rp.400.juta.
Pada bidang transportasi ada satu kasus yang tetap menjadi pelajaran bagi perusahaan penyedia layanan angkutan/transportasi lainnya. Sebagai contohnya adalah berita berikut: http://businessinsight.kontan.co.id/news/gagal-membayar-bunga-utang-nasib-express-transindo-utama-di-ujung-tanduk serta artikel terkait pada situs detik: https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3670433/taxi-express-jual-armada-taksi-dan-phk-karyawan. Sewa Rental Honda Mobilio di Surabaya sendiri tidak berkompetisi langsung dengan taksi, namun bidang usaha dari taksi tersebut juga bersinggungan dengan Rental Sewa Mobil Perhari di Surabaya yakni pada kategori transportasi. Dan jika ditinjau secara permodalan, angka serta armada mereka pun lebih banyak dibandingkan Sewa Rental Mobil Per-12 Jam di Surabaya. Jelas, karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka yang masuk perdagangan efek. Tentunya jika mengalami kerugian semacam ini akan lebih besar dari Rental Sewa Mobil Avanza di Surabaya, meski bisa dipastikan perusahaan taksi tersebut lebih menyerap tenaga kerja.
Tetapi secara keseluruhan bisa dipahami jika sekarang perusahaan transportasi konvensional seperti ini bertempur melawan armada dengan pemilik perorangan berbasis aplikasi dimana situasinya menjadi semakin kompleks; belum lagi seperti terobosan pemkot/pemkab/BUMN dalam penyediaan moda yang nyaman bagi masyarakat, seperti adanya Bus Suroboyo yang bebas lampu merah atau komuter (bagi mereka berdomisili yang dekat stasiun atau rel KA) maupun bus rapid transit yang menurut berita terakhir ternyata kurang diminati konsumen: http://surabaya.tribunnews.com/2018/01/18/tak-diminati-bus-trans-sidoarjo-dialihkan-angkut-penumpang-ke-tanjung-perak-surabaya.
Sewa Rental Mobil Innova Reborn di Surabaya melihat, saat ini kendaraan transportasi berbasis aplikasi lebih digemari untuk apapun karena menyediakan pilihan lebih banyak yang terintegrasi dengan berbagai jasa lainnya lengkap dengan kemudahan pembayaran jasanya. Jasa lainnya ini misalnya: pengiriman kurir, makanan, dan lainnya. Sedangkan perusahaan taksi konvensional tadi hanya fokus pada jasa transportasi dengan hitungan argometer.
Kembali kepada pembahasan utang; dalam utang pasti ada debitur dan kreditur, debitur adalah pihak yang berutang kepada kreditur. Jadi kreditur punya hak untuk menagih piutangnya jika debitur mengalami keterlambatan atau gagal bayar pada waktu yang telah ditetapkan sesuai perjanjian semacam ini: http://bogor.tribunnews.com/2018/03/07/punya-hutang-diwarung-nasi-hingga-rp-60-juta-pemilik-warung-gembok-kantor-satpol-pp. Karena seseorang atau pihak tertentu dapat mengalami kerugian jika suatu utang hingga tak terbayar. Sekaligus kita juga perlu hati-hati jika ternyata mempunyai piutang kepada orang lain, dimana hal ini pun sering tidak mempunyai kelanjutan meskipun teman baik sendiri. Warganet pun diketahui banyak yang mengingatkan orang lain untuk waspada jika mempunyai piutang kepada orang/pihak lain karena ada kalanya peminjaman ini disebabkan ‘tidak enak hati’, serta ‘sungkan menagih’ karena berteman tadi. Misalnya dalam bentuk meme seperti ini:
.
Dalam pekerjaan pun kadangkala kita juga bertemu dengan kasus utang-piutang ini. Mungkin kita juga mengetahui jika istilah ‘kasbon’ yang akan dilunasi dengan cara potong gaji, meski kita juga mengetahui istilah ini lazim dijumpai di warung-warung. Dan jika kita bicara utang, negara kita juga mempunyai utang dalam jumlah besar meskipun negara lain ada yang jauh lebih besar dimana debiturnya terdiri dari sektor pemerintahan serta swasta. Meskipun begitu, Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya sendiri lebih suka menyerahkan persoalan utang negara ini kepada mereka yang mempunyai kapabilitas bidang ekonomi ketimbang sekadar mengomentarinya. Hanya berharap semoga yang berkepentingan masih dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga imbasnya ke bawah (termasuk Sewa Mobil Surabaya) pun secara otomatis bisa baik. Salam waspada.